Selasa, 02 Maret 2010

Haruskah Masih Merokok???

Fatwa MUI & Fatwa Muhammadiyah : merokok "haram", jelas setuju banget. banyak alasannya-karena implikasi merokok termasuk ke dalam kelompok sangat berbahaya. selain tindakan mendzolimi diri sendiri juga mendzolimi orang lain (perokok pasif).

Zat kimia berbahaya dalam rokok sekitar 3.500-4.000, dan 43 diantaranya merupakan bahan kimia yg bersifat karsinogen(zat kimia yg menimbulkan kanker), diantaranya:

1. Tar, substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru

2. Nikotin, zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah-mampu memicu kanker paru2 yang mematikan.

3. Karbon monoksida, mengikat haemoglobin dalam darah, membuat darah tak mampu mengikat O2.

Dari begitu banyaknya bahan kimia yg dihirup perokok aktif hanya 15 %. sementara 85 % lain dilepaskan dan dihirup para perokok pasif (disebut sidestream smoke/asap samping). Dari sebatang rokok yg terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap utama. disinilah letak "dzolim" si perokok aktif terhadap yg tidak merokok.

Akibat asap rokok : dapat menyebabkan berbagai penyakit : kanker paru2, jantung, infetilitas, gangguan reproduksi (nyeri haid, monopouse lebih awal), kulit keriput, kanker leher rahim, abortus, kematian janin, turun sistem kekebalan tubuh, infeksi paru & telinga, kerontokan rambut, katarak mata, kehilangan pendengaran dini, rusak gigi, osteoporosis, mengurangi jumlah dan kelainan bentuk sperma.

* Tercatat kematian 5 juta orang/tahun di seluruh dunia, di Indonesia kematian akibat merokok menduduki peringkat ketiga tertinggi setelah China & India.

* Ongkos sosial dari berbagai penyakit yang timbul 3 x lebih besar dari seluruh cukai rokok + biaya produksi + biaya promosi.

*Perokok melakukan 2 agresi yang merusak :

  1. Agresi pada diri sendiri
  2. Agresi pada orang lain/lingkungan

*merokok mendapatkan kenikmatan dan kesenangan (secara psikologis), tapi merusak fisik baik dirinya maupun lingkungan.

*fakta motivasi para penikmat rokok (perokok) : bersifat sosial psikologis: - merasa lebih diterima dalam lingkungan pergaulan, bahwa dengan merokok merasa lebih tenang, nyaman, tampil percaya diri dll. dg kata lain rokok adalah alat yang digunakan untuk menutupi kekurangan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar