Minggu, 28 Maret 2010

dari : TOGOG MENGGUGAT NEGERI MALING


Jangan-jangan Saya Sendiri Juga Maling    (penggalan puisi Taufiq Ismail)

Penamaan koruptor sudah tidak menggigit lagi kini

Istilah korupsi sudah pudar dalam arti

Labih baik kita memakai istilah maling

Maling ini adalah kawanan anai-anai dan rayap sejati. Dan lihat kini jendela dan pintu rumah Indonesia dimakan rayap.

Kayu kusen, tiang, kasau rumah Indonesia dimakan anai-anai

Dinding dan langit-langit, lantai rumah Indonesia digerogoti rayap

Tempat tidur dan lemari, meja kursi dan sofa, televisi rumah Indonesia dijarah anai-anai.

Pagar pekarangan, bahkan fondasi dan atap rumah Indonesia sudah habis dikunyah-kunyah rayap.

Rumah Indonesia menunggu waktu, masa robohnya yang sempurna.


(Serat Kalatidha, Ranggawarsita)

Mengalami zaman gila

serba sulit dalam pemikiran

ikut menggila tidak tahan

kalau tidak ikut tidak mendapat bagian

akhirnya kelaparan

Tetapi takdir kehendak Allah

sebahagia-bahagianya (orang) yang lupa (masih) lebih bahagia yang sadar dan waspada


....Sekarang martabat negara tampak telah sunyi sepi  

rusak pelaksanaan peraturannya karena tanpa teladan

sang Pujangga diliputi oleh kesedihan hati

kelihatan kehinaannya

kehilangan tanda kehidupannya

kesengsaraan dunia yang tergenang oleh berbagai halangan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar