Jangan-jangan Saya Sendiri Juga Maling (penggalan puisi Taufiq Ismail)
Penamaan koruptor sudah tidak menggigit lagi kini
Istilah korupsi sudah pudar dalam arti
Labih baik kita memakai istilah maling
Maling ini adalah kawanan anai-anai dan rayap sejati. Dan lihat kini jendela dan pintu rumah Indonesia dimakan rayap.
Kayu kusen, tiang, kasau rumah Indonesia dimakan anai-anai
Dinding dan langit-langit, lantai rumah Indonesia digerogoti rayap
Tempat tidur dan lemari, meja kursi dan sofa, televisi rumah Indonesia dijarah anai-anai.
Pagar pekarangan, bahkan fondasi dan atap rumah Indonesia sudah habis dikunyah-kunyah rayap.
Rumah Indonesia menunggu waktu, masa robohnya yang sempurna.
(Serat Kalatidha, Ranggawarsita)
Mengalami zaman gila
serba sulit dalam pemikiran
ikut menggila tidak tahan
kalau tidak ikut tidak mendapat bagian
akhirnya kelaparan
Tetapi takdir kehendak Allah
sebahagia-bahagianya (orang) yang lupa (masih) lebih bahagia yang sadar dan waspada
....Sekarang martabat negara tampak telah sunyi sepi
rusak pelaksanaan peraturannya karena tanpa teladan
sang Pujangga diliputi oleh kesedihan hati
kelihatan kehinaannya
kehilangan tanda kehidupannya
kesengsaraan dunia yang tergenang oleh berbagai halangan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar